Saturday, December 29, 2018

Thank You For Smoking, Calon Humas Wajib Nonton!!



Sumber: Google.com


Orang yang tidak suka dengan rokok akan mengerenyutkan dahi, apalagi jika dikaitkan dengan humas, mungkin mereka akan berfikir tidak ada hubungannya dengan film ini. Tetapi banyak ilmu yang bisa didapatkan melalui film ini, terutama bagi anda yang ingin menjadi seorang hubungan masyarakat (Humas). Penasaran dengan filmnya? Kalian bisa menonton trailer filmnya terlebih dahulu dibawah ini:

     Nick Naylor adalah pelobi tembakau yang tampan dan lancar bicara serta wakil presiden lobi tembakau yang disebut “Akademi Studi Tembakau”, yang selama 15 tahun telah “meneliti” hubungan antara merokok tembakau dan kanker paru-paru. Mereka mengklaim bahwa penelitian mereka — yang didanai terutama oleh perusahaan-perusahaan tembakau — tidak menemukan bukti pasti tentang hubungan apa pun antara merokok tembakau dan kanker paru-paru. Pekerjaan Naylor terutama terdiri dari melaporkan penelitian yang dipertanyakan “Akademi” kepada publik dan membela Big Tobacco di program televisi dengan mempertanyakan klaim kesehatan yang berlawanan dan mengadvokasi pilihan pribadi.
     Karna pekerjaannya beresiko ditentang dan dibenci oleh masyarakat banyak membuat Nick Naylor menghadapi berbagai masalah dalam kehidupannya, mulai dari hujatan masyarakat yang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi dirinya, ditinggal pergi oleh istrinya, ditipu wartawan hingga diculik dan disiksa pun ia pernah alami, tapi yang menjadi permasalahan terbesar bagi dirinya yaitu hanya soal mendidik anaknya. Meskipun dia bekerja di sebuah perusahaan produsen rokok, dia bekerja keras untuk membela perusahaannya dan bernegosiasi dengan orang banyak juga berusaha untuk tidak berpihak pada kampanye anti rokok, dia tidak bodoh. Nick tidak ingin anak kandungnya, Joey Naylor menjadi seorang remaja perokok.
     Nick Naylor bukanlahseorang yang baik dan tidak juga seorang yang buruk, dia hanya seorang humas profesional yang dapat memilah apa yang harus diutarakan ke publik dan apa yang tidak. Tidak perlu terlihat benar untung menang, yang diperlukan hanyalah membuat lawan terlihat kalah sehingga kita akan terlihat benar di mata publik.Dan pada akhirnya Nick Naylor terjebak dan terpaksa melepaskan pekerjaan nya karena seorang wartawati dari Washington Probe bernama Heather Holloway membocorkan semua tentang kehidupan dan karirnya yang selama ini telah dia jaga. Heather Holloway dalam artikelnya tak henti mengkritik Naylor dan segala hasil jerih payahnya, mengungkap suap Lorne Lutch sang Marlboro Man.

     
  1. Strategi



     Di film ini, Nick Naylor selalu mengatakan hal yang benar dan tidak pernah berbohong, karena dia tahu rokok memanglah berbahaya. Tetapi, Nick Naylor memilah kata-katanya agar masyarakat berubah fikiran yang menganggap bahwa rokok itu berbahaya dengan informasi lain yang lebih menarik. Lalu disetiap kata-kata dan informasi yang ia berikan, selalu menggunakan data serta fakta yang akurat. Hal inilah yang membuat masyarakat selalu dapat menerima setiap informasi yang dia sampaikan.

     2. Etika


     Nick menggunakan etika ketika berbicara dengan lawan bicaranya yaitu dengan mendengarkan dan menghargai lawan bicaranya ketika berbicara. Hal tersebut membuat Nick terlihat berwibawa, membuat siapapun yang berbicara dengan Nick menjadi yakin bahwa Nick merupakan orang yang sangat profesional dan juga dapat menguatkan argumentasi yang dilontarkan oleh Nick.

     Nick melakukan kesalahan, seharusnya dia  tidak menggunakan taktik yang dia gunakan untuk anak-anak yang masih muda. Kesalahan yang lainnya yaitu ketika pada wartawati. Ia menuliskan semua informasi yang ia dapatkan dari Nick Naylor walaupun itu adalah hal yang bersifat pribadi sehingga dapat merusak nama baik Nick Naylor.
     Film ini mengajarkan kita mengenai pentingnya sebuah kata dan dahsyatnya sebuah kata yang dapat mempengaruhi orang banyak. Sebelum berargumen, sebaiknya harus dilandasi dengan pengetahuan berupa data dan informasi yang lengkap mengenai topik yang akan dibahas. Ketika sudah memiliki data dan informasi yang lengkap dapat dengan mudahnya menyusun strategi berargumen serta mampu memprediksi pesan dan informasi yang akan dilontarkan oleh lawan bicara. Seperti halnya Nick berusaha untuk mencari data dan informasi yang lengkap sebelum berargumen untuk mematahkan argumen dari lawan bicaranya serta Nick dapat dengan mudah menyusun strategi untuk menguatkan citra perusahaan rokoknya di tengah-tengah masyarakat.

     Dan juga dari film ini, kita juga dapat melihat bagaimana seharusnya menyampaikan sesuatu kepada publik. Sebagai seorang humas, kita harus memberikan informasi jujur dan sesuai fakta kepada publik. Tapi itu bukan berarti kita harus mencantumkan semua informasi yang ada. Karana kita juga harus mempertahankan nama baik dari yang kita informasikan.

0 comments:

Post a Comment