Wednesday, November 7, 2018

Apakah Gay Ini Penyakit Atau Kutukan?




Tanya Jawab dengan Seorang Gay

LGBT (Lesbian, Gay, Bisexsual. Dan Transgender) adalah suatu hal yang sensitif di kalangan masyarakat Indonesia. Orang Indonesia cenderung menghakimi sesuatu yang menurut mereka salah, namun mereka tidak memberi solusi untuk kesalahan tersebut. Adapun solusi yang mereka berikan adalah solusi yang menurut mereka benar tanpa mau di koreksi oleh orang lain. “netizen maha benar” adalah slogan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Menurut survey CIA pada tahun 2015 yang dilansir di topikmalaysia.com jumlah populasi LGBT di Indonesia adalah ke-5 terbesar di dunia setelah China, India, Eropa dan Amerika. Selain itu, beberapa lembaga survey independen dalam maupun luar negeri menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 3% penduduk LGBT, ini berarti dari 250 juta penduduk 7,5 jutanya adalah LBGT. Menurut survey nasional (Surnas) menunjukan sebanyak 57,7% public berpendapat bahwa punya hak hidup di Negara kita dan yg tidak setuju sebanyak 41,1%. LGBT (Lesbian, Gay, Bisexsual, dan Transgender) di Indonesia memang terdapat pro dan kontranya. Karena mayoritas Indonesia ini adalah Negara islam sehingga hampir banyak orang yang anti dengan LGBT dan adapula yang melakukan aksi sebagai tanda penolakan terhadap kaum LGBT tersebut. Tanpa mereka sadari, diluar sana ada ‘pelaku’ LGBT yang ingin berubah menjadi normal kembali namun tidak mendapatkan dukungan dari siapapun, hanya cacian dan cemoohan yang ia dapatkan.



Kenapa kamu menyukai sesama jenis (Gay)?

Dulu, ketika saya di ajak menginap di ruman temannya, teman saya. Saya di lecehkan oleh teman nya, teman saya dan saya ketagihan.

Apakah pada saat itu kamu tidak melakukan perlawanan?

Saya gak enak sama temen saya, kami berangkat berboncengan ke rumah itu dan pada saat itu saya tidak mempunyai keberanian karena memikirkan teman saya.

Jadi karena itu kamu menjadi gay? Lalu, mengapa kamu tidak membenci orang tersebut dan malah menjadi gay?

Iya cuma karena itu, setelah kejadian itu ketika saya masih normal. Saya merasa aneh, kenapa jadi timbul perasaan suka ke lelaki. Sempet merasa kesal, namun lama-kelamaan menjadi biasa lagi. Malah kita menjadi teman dan dia sempat menjadi pacar saya. Setelah lulus SMA, saya tidak berhubungan lagi dengan dia.

Apa yang membuat kamu benar-benar merasa bahwa kamu adalah gay?

Akhir tahun 2016, saya mulai penasaran lagi dengan dunia gay. Saya coba-coba buat masuk ke grup yaoi (gay). Dan yang membuat saya penasaran adalah ketika saya melihat postingan-postingan salah satu teman saya di facebook yang berinisial D. dia seperti orang yang bahagia ketika masuk grup yaoi tersebut, makanya saya mencoba masuk ke grup tersebut untuk mengetahui, bahagianya dimana sih menjadi benar-benar gay itu. Nah, semenjak masuk grup itu saya mulai jadi gay lagi karena sebelumnya sempat berhenti. Setelah itu saya tidak bisa berubah menjadi normal lagi, namun awal-awal masuk grup itu saya masih jaga diri.

Kenapa jaga diri?

Waktu itu ada berita di salah satu stasiun TV, ada koko yang ganteng setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya yang sejenis dia dibunuh. Jadi saya jaga-jaga diri karena takut.

Apakah kamu mempunyai keinginan untuk berubah?

Ada, saya kasian sama orang tua saya dan untuk menjadi normal kembali itu susah. Terkadang saya kepikiran, gimana kalau ayah saya tau bahwa saya ini gay. Saya merasa sedih, saya ingin berubah tapi susah banget untuk menjadi normal lagi tuh. Saya pengen tobat, saya pengen di rukiyah, siapa tahu ada jin homo dalam diri saya.

Apakah kamu pernah berpacaran dengan perempuan?

Iya tentu saja pernah, hanya bertahan selama seminggu

Putus karena kamu seorang gay?

Bukan, tapi emang karena saya merasa bosan. Kalau sekarang, baru saya menyukai lelaki-lelaki Chinese.

Hal apa yang membuat kamu susah untuk menjadi normal?

Tidak ada pendukung atau dukungan. Tidak ada dorongan untuk saya berubah, tidak ada yang tahu bahwa saya ini gay, kecuali teman-temen gay saya.

Bagaimana kalau misalnya nanti kamu di suruh nikah oleh orang tua kamu?

Ya mau aja, tapi kan saya belum punya pasangan perempuan, saya juga bakal lihat-lihat dulu apakah saya merasa cocok sama perempuan itu atau tidak.

Apakah kamu akan tetap menjadi gay ketika sudah menikah?

Tergantung keadaan, sebenarnya saya butuh perempuan yang mengerti saya dan bisa memberikan dukungan atau dorongan agar saya menjadi normal. Saya butuh perempuan yang apa adanya. Saya juga tidak akan menyelingkuhi dia. Kecuali kalau misalnya dia tidak mengerti saya, maka saya akan tetap menjadi gay.




Location: Bandung, Bandung City, West Java, Indonesia

0 comments:

Post a Comment