Pada jaringan wireless point to point di gunakan dua prangkat wireless, maka pada topologi point to multipoint akan di gunakan beberapa prangkat wireles. Adalah satu dari perangkat tersebut akan berfungsi sebagai access point, dan perangkat wireles lainnya akan berperan sebagai wireless client.
Pada perangakt yang berfungsi sebagai access point, antena yang di gunakan bisasaja berupa antena omni directional yang dapatmemancarkan signal ke segala arah (360 derajat). Namun antena omni tidak memiliki gain yang cukup besar. Sehingga bila temen-temen menginginkan daya pancar signal yang lebih jauh, dapat saja mengunakan antena dierctional
Karena antena directional hanya memancarkan signal pada arah tertentu, kemungkinannya temen-temen harus mengunakan beberapa antena access point outdoor untuk mencapai sebaran signal sebesar 360 derajat. Berikut beberapa gambar yang memperlihatkan implementasi antena untuk di gunakan pada topologi point to point.
Antena Sektoral |
Antena Omni |
Sedangkan untuk antena yang sebaiknya digunakan pada router mikrotik yang berfungsi sebagai wireless client adalah antena derectional, ini bertujuan memaksimalkan gain untuk menangkap signal wireles yang di pancarkan oleh radio mikrotik access popint.
Bagaimana dengan topologi point to multipoint ?, temen-temen dapat melihat topologinya pada gambar di bawah ini:
Topologi Point to Multipoint |
Pada gambar di atas temen-temen sudah dapat gambaran topologi point to multipoint itu seperti apa, medikit menjelaskan, topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel Point to multipoint (P2MP) biasanya digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-tomultipoint hampir sama dengan topologi jaringan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line of Sight).
Sebetulnya konfigurasi interface wireless point to multipoint ini tidak jauh berbeda dengan dengan apa yang sudah ada pada topologi point to point, hanya saja yang membedakan adalah mobe interface wlan1 nya, kalo pata topologi point to point mode yang di gunakan adalah bridge, mobe ini hanya dapat menerima koneksi dari satu wireles client saja. Sedangkan pada topologi point to multipoint yang harus di gunakan adalah mobe ap-bridge, mode ini haya bisa di temukan pada mirotik routerOS yang memiliki lisensi level 4 keatas.
Konfigurasi Access point Mikrotik Wireless
Diasumsikan bahwa router mikrotik wireless sudah terhubung ke internet, dengan konfigurasi IP Address, default gatewai, DNS dan Madquerade. Konfigurasi dasar tersebut tidak berbeda jauh dengan konfigurasi router gatewai pada topologi point to point yang telah saya posting sebelumnya.
Untuk membuat interface wlan1 yang dapat menerima beberapa client wireless, maka konfigurasi yang perlu di lakukan adalah merubah mobe=bridge menjadi mode=ap-bridge, disekenaryokan SSAD yang akan di gunakan adalah “Point to Multi Point Link” dengan frekuensi 5,8 GHz (channel ) terintah yang dapat di gunakan adalah sebagai berikut:
[awinetid@PTP CGL TO CMG] > interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge band=5ghz-a/n frequency=5180 ssid="Point to Multi Point Link" radio-name=APMULTIPOINT
Ada satu parameter baru yang digunakan pada konfigurasi di atas, yaitu radio-name=APMULTIPOINT. Parameter ini sebenarnya hanya untuk memudahkan pada saat akan melakukan monitoring. Dengan adanya radio-name, pekerjaan pembacaan pembacaan registration tabel akan terasa lebih mudah.Jika ingin mengunakan mikrotik winbaox, maka konfigurasi wlan1 ini dapat di lakukan melalui menu Wireles -> tab interfase -> pada interface wilan1 -> tab Wireless -> tombol Advenced Mode, seperti pada gambar tersebut.
Untuk konfigurasi mikrotik wireless access point sudah selesai, selanjutnya tinggal konfigurasi konfigurasi mikrotik wireless client, untuk lebih lesanya bisa di baca di bawah.
Konfigurasi Mikrotik Wireles Client
Konfigurasi mikrotik wireless client untuk topologi point to multipoint tidak berbeda dengan konfigurasi mikrotik wireless client pada topologi point to point, tentunya temen-temen harus mengonfigurasi IP Addsess, Default Gateway dan DNS Server, seperti pada topologi point to point. Untuk konfigurasi mikrotik wireles clent bisa temen-temen liat di bawah ini.
[awinetid@PTP CGL TO CMG] > interface wireless set wlan1 mode=station band=5ghz-a/n ssid="Point to Multi Point Link" scan-list=5210 radio-name=CLIENTBila ingin menggunakan mikrotik winbox, maka konfigurasi maka konfigurasi pada menu Wireless -> tab Interfaces -> pilih Wlan1 -> tab Wireless -> tombol Advanced Mode, seperti gambar berikut.
Samapi disini konfigurasi mikrotik wireles cllient sudah selesai, tinggal melakukan pengecekan apakah mikrotik wireless client sudah tersambung atau belum ke mikrotik woreles access pont, untuk pengecekan temen-temen bisa lihat menu Wreless -> klik Registration, jika telah muncul keterangan radio name sisi access point berarti mikrotik wireless client sudah terkoneksi dengan mikrotik wireless acess point.
semoga postingan ini bisa membantu temen-temen bagi yang membutuhkan, ahirkata dari saya LIHAT, PELAJARI, PERAKTEKAN.
Wasalam......
0 comments:
Post a Comment