Tuhan menciptakan manusia sebagai Makhluk yang sempurna. Sangat amat berbeda dengan binatang, tumbuhan, bakteri, dan makhluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sempurna karena apa? Tentu saja karena memiliki akal. Manusia dikaruniai akal oleh Tuhan, tentu saja bukan untuk jauh dari-Nya atau menyaingi-Nya, namun untuk lebih dekat dengan-Nya. Lalu bagaimana dengan binatang, mereka juga memiliki otak bukan? Tentu benar, binatang memiliki otak tapi tentu tidak memiliki akal seperti manusia. Mereka hanya mengandalkan insting untuk bertahan hidup untuk menghadapi seleksi alam. Sementara manusia diberi Tuhan 'triple' yaitu insting, nurani, dan akal yang tentunya sangat jauh dengan binatang.
Otak merupakan organ dalam tubuh Makhluk Animalia. Organ ini, seperti yang sudah diketahui, tersusun atas sel-sel. Sel dalam otak terbagi menjadi dua macam, yaitu sel aktif dan sel penghubung. Sel aktif bekerja sebagai tempat penyimpanan memori serta pusat berfikir. Sel ini pula lah yang membedakan antara manusia dan binatang. Bila binatang mulai dari yang kecil sampai yang besar, rerata binatang hanya memliliki ribuan sampai jutaan sel. Sementara manusia umumnya memiliki 1 Triliun sel! Itu berarti sangat jauh perbedaan kemampuan otak manusia dan binatang. Sungguh maha baik Tuhan atas segala apa yang diberikannya.
Pikiran, kita dikaruniai Tuhan dengan akal (pikiran) dalam wujud organ otak. Dengan pikiran kita bisa menguasai apa pun. Bahkan sebenarnya di dalam pikiran kita dapat membuat dunia kita sendiri sesuai kehendak kita. Sangat besar kemampuan otak kita. Lihat ilmuan-ilmuan besar dunia! Isaac Newton, Albert Enstein, Baharuddin Jusuf Habibie, Thomas Alfa Edison. Nama-nama tersebut adalah contoh manusia yang mengoptimalkan otak mereka. Itu pun rerata dari mereka hanya dapat mengoptimalkan 20% dari kemampuan otak dan pikiran mereka. Sekarang mari kita berfikir! Bagaimana bisa seorang muda, hanya dengan melihat sebuah apel terjatuh dapat membuat hukum alam? Tentunya Ia memakai otaknya bukan memakai dengkulnya. Semua bergantung dengan tekad untuk menguasai pikirannya.
Kekuatan pikiran yang sebenarnya!
Angan-angan merupakan kekuatan otak sebenarnya. Siapa manusia yang tidak pernah berangan-angan? Tentu saja tidak ada. Manusia memulai hidup dengan angan-angan. "Aku ingin jadi Polisi, Dokter, dsb." Itu adalah kata-kata kita sebagai Manusia dalam awal hidup kita. Seperti yang diungkapkan diatas, bahwa di dalam pikiran kita dapat membuat dunia kita sendiri sesuai kehendak kita. Berfantasi ria dengan pikiran kita. Sungguh senang rasanya. Angan-angan merupakan proses berfikir yang dipengaruhi oleh harapan-harapan terhadap kenyataan yang logis, berangkat dari rasa ketidakpuasan dengan kondisi diri saat ini disertai keinginan untuk memperoleh sesuatu yang lebih. Sebenarnya tidak memakai Narkotika kita sudah bisa melayang didalam angan-angan kita, karena begitu kuatnya pikiran kita.
Hati-hati dengan Angan-angan!
Bolehlah kita berangan-angan. Tentunya dengan niat yang baik dan benar, serta adanya niatan untuk mewujudkannya. Pasti Tuhan akan senang jika Anda berangan-angan dengan niatan tadi. "Aku ingin memiliki satu ruangan penuh dengan emas dan akan aku sedekahkan di jalan Tuhan!" Ini merupakan contoh angan-angan yang baik. Walaupun tidak punya harta sama sekali untuk disedekahkan, namun selalu terbakar semangat dan angan-angan untuk bersedekah di jalan Tuhan, tentunya sekali lagi, Tuhan akan senang. Intinya, sesuatu yang ditujukan untuk Tuhan maka akan baik hasilnya. Namun, tentunya juga diimbuhi dengan usaha untuk mewujudkan hal tersebut, walaupun hasilnya sangat jauh dari harapan. Sekali lagi, Tuhan pasti senang.
Namun, angan-angan bisa menjadi senjata makan tuan untuk diri anda. Jika anda berangan-angan untuk hal yang buruk, nista, keji, dan dilarang Tuhan. Janganlah kita berangan-angan untuk hal yang buruk! Misalnya jika kita sebagai rakyat jelata Indonesia, kita tentu tau bagaimana tipikal rakyat Indonesia yang dimiskinkan ini. Yap, betul! Ingin kaya dengan cara instan. Kita kadang berangan-angan menjadi pejabat pemerintah yang kaya raya dan semuanya ditanggung negara. Pasti sangat enak hidup sebagai Pejabat. Inilah yang dibenci Tuhan. Tanya mengapa? Karena termasuk perbuatan sia-sia. Berangan-angan untuk bisa mengerjakan sebagaimana yang dia kerjakan. Itu yang tidak disukai Tuhan. Lagi, satu yang paling gampang menjadi contoh adalah berangan-angan agar dapat bersetubuh dengan Wanita/Pria yang disenangi. Fantasi liar ini pasti dialami semua orang dan menurut pakar seksologi merupakan hal biasa. Namun, inilah yang tidak disukai oleh Tuhan. Otak yang harusnya digunakan untuk berpikir hal-hal yang baik untuk lebih dekat kepada-Nya, malah digunakan untuk hal yang menjijikkan. Menyenangkan memang, tapi dibenci Tuhan. Untuk itu Tuhan juga menitipkan nurani kepada Manusia, untuk mengekang semua hal buruk tersebut.
Optimalkan karunia Tuhan ini untuk lebih dekat dengan-Nya, untuk membuat dunia yang lebih baik. Jangan untuk memikirkan hal yang menjijikkan apalagi keji. Sungguh maha baik Tuhan atas apa yang diberikan-Nya.
#CMIIW
Yogyakarta, 28 Januari 2015
Akmal Rahman Setiardi
0 comments:
Post a Comment