Momototoy Communication

Jasa Sewa HandyTalky Clearcom dan Megaphone TOA Terbaik se Indonesia

Ayo Sewa Handy Talky

Komunikasi adalah salah satu kunci untuk sebuah acara bisa berjalan lancar

Ayow Mudahkan komunikasi kamu

Kami melayani sewa alat komunikasi untuk semua kegiatan dan untuk semua kota

Banyak Diskon Untuk Pelajar

Tinggal tunjukan kartu pelajar kamu, kamu bisa menikmati diskon hingga 30 %

Jasa Kurir

Kami melayani antar jemput barang seluruh Indonesia

Tuesday, March 26, 2019

Kumpulan Perintah-perintah Dasar Mikrotik RouterOS

Kumpulan Perintah-perintah Dasar Mikrotik RouterOS - Bagi anda yang baru belajar menggunakan Mikrotik pasti masih bingung dengan perintah dasar mikrotik beserta fungsinya (command line) yang digunakan pada RouterOS. Padahal banyak perintah dasar cli di mikrotik berbasis teks yang penting dan wajib diketahui agar anda dapat menggunakan Mikrotik RouterOS dengan baik. Sebenarnya perintah dasar cli di Mikrotik RouterOS tidak jauh berbeda dengan perintah dasar mikrotik cli pada linux umumnya. Karena sebetulnya mikrotik ini merupakan perkembangan dari kernel linux Debian.
Perintah shell Mikrotik RouterOS sama dengan linux, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS.
kumpulan-perintah-perintah-dasar-mikrotik-routerOS
Kumpulan Perintah-perintah Dasar Mikrotik RouterOS
Berikut ini merupakan perintah dasar dalam mikrotik beserta fungsinya :
1. Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :
[admin@MikroTik]>system shutdown  (Untuk shutdown komputer )
[admin@MikroTik]>system reboot       (Untuk restart computer )
[admin@MikroTik]>system reset   (Untuk meret konfigurasi yang sudah dibuat sebelumnya). Dan perlu diperhatikan bahwa perintah – perintah tersebut harus dilakukan pada direktori admin.

2. Perintah untuk merubah nama mesin Mikrotik , ketikkan :
[admin@MikroTik]>/system identity
[admin@MikroTik]>system identity > set name=proxy
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print” atau  “pr
Contok [admin@MikroTik]system indentity>pr name:”proxy”
Lalu console berubah menjadi [admin@proxy]

3. Perintah merubah password mesin MikroTik , ketikkan
[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password (jika sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password :……(ketikkan password yang baru)
[admin@proxy]password>retype new password: ……..(masukkan sekali lagi passowrdnya)

Sebagai contoh :
Jika  password lama kosong dan password baru ABCD, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]>/password
[admin@proxy]password>old password
[admin@proxy]password>new password ABCD
[admin@proxy]password>retype new password ABCD

4. Perintah untuk melihat kondisi interface pada Mikrotik Router :
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R ether1                        ether            0          0          1500
1  R ether2                       ether            0          0          1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
    [admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau tersenamanya),maka:      
    [admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
    [admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
    [admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
    [admin@Mikrotik] > /interface print
    Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
   #    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
   0  R Local                        ether            0          0          1500
   1  R Public                       ether            0          0          1500

5. Perintah untuk melihat paket sofwtware MikroTik OS :
[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah diatas maka akan tampil paket softwore yang ada dalam MikroTik Os Contoh :
[admin@MikroTik  system package> pr
Flags : x – disabled
 #       Name
0   X routing – test
1   dhcp
2   radiolan
3   user-menejer
4   X webproxy-test
5   arlan
6   isdn
7   hotspot-fix
8   ppp
9   wireless
10  web-proxy
11  hotspot
12  advanced-tools
13  security
14  Telephony
15  routing
16  synchronous
17  system
18  routerboard
19  rstp-bridge-test
20  X wireless-legecy
VERSION
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27
2.9.27

SCHEDULED

Untuk  melihat lebih detailnya, ketikan :
[admin@proxy]system package > pr detail fl           gs : x – disabled
0         x name=”routing-test” version=”2.9.27” build – time =jul/03/2006 10:57:53 scheduled
1         name =”system”version =”2.9.27” build – time=jul/03/2006 10 :56:37 schedule
2         name =”system”version =”2.9.27” build – time=jul/03/2006 10 :56: 44  schedule
3         name=”web-proxy” version=”2.9.27” build-time=jul/03/2006 10:`58 :03 schedule
4         name=”advanced –tools” version=”2.9.27” build –time=jul /03/2006 10:56 : 41 scheduled=””
5         name=”dhcp” version=”2.9.27” build-time=jul/03/2006 10:56:45 scheduled=””
6         name =”hotspot”version=”2.9.27”build-time=jul/03/2006 10:56:58 scheduled=””
7         x name=”webproxy-test” version=”2.9.27” build-time=jul / 03 /2006 10:57:52 scheduled
8         name=”routerboard” version =”2.9.27” build-time=jul / 03 / 2006 10: 57 : 17 –[q quit‌  ׀ D dump ׀ up ׀ down ]

6. Perintah untuk mengupgrade paket software router :
[admin@Mikrotik] system upgade>
To upgrade chosen packages :
Download 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14

7. Perintah mengaktifkan paket software yang ada dalam MikroTik OS :
    [admin@Mikrotik]system page>
     Enable <ketikkan paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package> enable dhcp

8. Perintah merubah nama ethernet pada mesin MikroTik OS:
[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet set etherl nama=public
Atau dengan menggunakan perintah
[admin@proxy]interface>set<ketikan number ethernet yang terpasang>
 name=<nama ethernet   yang baru >
contoh :
[admin@proxy]interface> set 0 name=public
[admin@proxy]interface>set 1 name=lan
Atau
[admin@proxy]interface>
set 0 name=public; set 1 name=lan

9. Perintah setting IP address pada mesin MikroTik OS :
[admin@proxy]> ip address
[admin@proxy]ip address>
Add interface=<nama interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang dikehendaki : 192.168.01 dan subnet mask : 255.255.255.0, maka perintahnya  sebagai berikut
[admin@proxy]>/ ip address
[admin@proxy]ip address >
Add interface=lan address = 192.168.0.1/24

10. Perintah setting IP DNS primaty dan Secondary :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set nama-dns>=<Ip dns dari ISP>

Contoh :
Jika IP DNS primary ISP : 202.134.1.10 dan secondary:
202.134.0.0155, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set primary-dns= 202.134.1.10
[admin@proxy]ip dns>
Set secondary-dns=202.134.0.155

11. Perintah setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip route
[admin@proxy]ip route >add gateway=<ip gatway
Contoh IP gateway  dari ISP : 202.134.1.1, maka perintahnya :
[admin@proxy]>/ ip route
[admin@proxy] ip route>
add  gateway=202.134.1.1

12. Perintah Network address Translate (NAT) pada mesin MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip firewall nat
[admin@proxy]ip firewall nat>
add  chain=srcnat out-interface=<etherface yang terhubung
dengan jaringan WAN> scr-address=
<network-id interface yang terhubung dengan LAN / subnet mask interface
LAN> action=masqurade

Contoh :
jika network-id interface LAN :”192.168.0.0” dan subnet
Mask :”255.255.255.0”. untuk interface mesin MikroTik OS yang terhubung ke jaringan
WAN : “pubilk”, maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@proxy] >/ip firewall nat
[admin@proxy[ ip firewall nat>
Add chain=srcnat out-interface=public
Scr-address=192.168.0.0/24 action=masquerade

Perintah-perintah dasar Mikrotik untuk RouterOS di atas memang belum terlalu lengkap, karena masih banyak lagi perintah dasar Mikrotik yang bisa digunakan karena memang menu dan fitur dari Mikrotik itu sendiri sangat banyak dan beragam. 
Cukup sekian dulu, semoga artikel tentang Kumpulan Perintah-perintah Dasar Mikrotik RouterOS ini bermanfaat, kita sambung lagi Tutorial Mikrotik Indonesia di lain kesempatan.

Sunday, March 3, 2019

Setting Powerbeam M5 400 sebagai Access Point

Alat-alat yang dibutuhkan :
  • Poe
  • Powerbeam M5
  • Kabel UTP
Sebelum melangkah ke cara setting powerbeam m5 sebagai access point, alangkah lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu pengertian Access Point.
Pengertian access point adalah sebuah perangkat dalam jaringan komputer yang dapat menciptakan jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area Network). fitur ini membuat antena wifi memancarkan jaringan wireless. 
Langkah - langkas Setting Powerbea, M5 400 Sebagai Access Point Sebagai Berikut :
  • Hubungkan komputer anda ke ke adaptor AirMax yang LAN dan perangkat ubnt ke adaptor ke poe menggunakan kabel UTP. Kita atur dahulu ip address komputer kita agar satu subnet dengan ip address default dari perangkat ubnt. Ip default ubnt ialah : 192.168.1.20
Setting Powerbeam M5 400 sebagai Access Point
  • Atur Ip komputer pengguna. Misalnya : 192.168.1.25 
  • Untuk mengetahui Ip sudah terkoneksi dengan ubnt atau belum, test ping ip default ubnt. kalau sudah reply, next ke langkah selanjutnya ...
  • Buka web browser yang sering kalian gunakan, lalu ketik URL http://192.168.1.20, user : ubnt (default) dan password : ubnt (default)
Setting Powerbeam M5 400 sebagai Access Point
  • Kemudian masuk ke tab menu pertama airMAX Setting, ceklist bagian airMAX kemudian change
  • Lanjut ke tab menu Wireless, untuk settingannya silahkan sesuaikan dengan gambar berikut :
Setting Powerbeam M5 400 sebagai Access Point

Keterangan :
  1. Wireless Mode kita piling Access Point karena kita fungsikan sebagai penyebar bukan penerima
  2. Country Code, kenapa kita piling Trinidad And Tobago karena frequency yang paling banyak dibandingkan Indonesia.
  3. Channel Shifting bisa kita enable, kenapa demikian : Hal tersebut untuk memudahkan kita ketika dari client melakukan scaning, client harus mengenable terlebih dahulu channel shiftingnya, baru Access Point kita bisa terscan.
  4. Auto Adjust to EIRP Limit di unceklist agar Output Power bisa maksimal 23 dBm, jika tidak bisa di unceklist berarti kita harus unceklist Multicast Data yang ada di tab Menu Advanced
  5. Wireless security pilih WPA2-AES WPA Authentication pilih PSK pada WPA Preshared Key berikan password sesuai keinginan sobat.
  • Selanjutnya kita masuk ke Network setting IP Address radio sobat dan samakan dengan network jaringan sobat, jangan lupa 
Setting Powerbeam M5 400 sebagai Access Point
  • kemudian kita menuju ke menu Advanced untuk di bagian ini silahkan samakan dengan settingan dibawah ini :
Setting Powerbeam M5 400 sebagai Access Point
  • Di menu Service ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena ada settingan SNMP yang artinya trafik yang berjalan di perangkat ini bisa di record oleh server, untuk selebihnya bisa disamakan.